Wednesday, 29 October 2014

"Melawan Narkoda dan HIV/AIDS" Kompas Edisi Rabu, 29 Oktober 2014

ANDI MUHAMMAD ASLAM, pria yang berumur 37 tahun ini akhir juni 2014 lalu menerima penghargaan dari Wakil Presiden Indonesia, Bapak Boediono karena upayanya dalam memberantas dan penggiat penanggulangan pemberantaan narkoba dan HIV/AIDS.

Awalnya pria yang biasa dipanggil Aslam ini hanya ingin jalan-jalan ke kota di daerah kalimantan timur hingga sampailah Ia ke kota Bontang. Disana Ia mulai tertarik untuk mencari tahu kehidupan orang-orang disana karena kota ini terkenal dengan kota yang banyak orangnya bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Mulai dari sana Ia mulai menggali-gali cerita dari para PSK tersebut tentang kehidupan mereka yang dilihatnya masih kurang pengetahuan akan bahayanya narkoba dan HIV/AIDS. Topik yang mereka bahas antar PSK hanyalah sebatas kompetisi untuk mendapat konsumen yang lebih banyak.
PSK biasanya tidak peduli akan bahanyanya minuman keras, seks bebas karena kalau tamu mengajak mereka minum, mereka harus mau.
Sebagian besar dari mereka bekerja seperti itu agar mudah mendapatkan uang atau berlatar belakang dari keluarga yang tidak harmonis atau depresi.

Setelah semakin lama mengobrol, para PSK tersebut mulai mau bercerita tentang kehidupan mereka secara lebih detail. Disitulah Aslam mulai berani buka omongan soal bahayanya narkoba, efek minuman keras, seks bebas, dan lain-lainnya. Mereka jadi sering sakit dan kalau mereka sakit pengeluaran yang dikeluarkan lebih besar, mereka juga tidak bisa bekerja. Tentunya sangat sulit mengubah pola pikir mereka karena rata-rata berpikir kalau mereka tidak seperti itu, mereka tidak mendapatkan uang.

Pemerintah kota Bontang rupanya memperhatikan upaya Aslam slama ini dan memberi uang kepadanya yang dipakai untuk menyewa rumah dan mendirikan lembaga advokasi dan rehabilitas sosial, yang diberi nama yayasan laras pada tahun 2003.

Aslam mulai mengajak beberapa temannya untuk bekerja sama menjadi pembimbing konseling di yayasan tersebut hingga yayasan laras bisa memiliki klinik kesehatan dasar dan merekrut dokter.

Banyak kasus yang Ia tangani namun akhirnya ada beberapa dari mereka meninggal. Ini terjadi karena dari kasus-kasus tersebut para PSK yang sudah mau berubah namun kurangnya dukungan dari keluarga bahkan ditolak oleh keluarga yang membuat pasien menjadi tambah depresi.

Disinilah pentingnya peranan keluarga, teman dan lingkungan dalam menangani kasus ini. Jika dukungan untuk berubah banyak pasti akan lebih mudah untuk merubahnya, walaupun tidak sangat mudah namun pasti ada jalan.

Kalau membicarakan soal keberhasilannya pasti tidak gampang. Dari 100 orang yang datang untuk berkonsultasi mungkin hanya 3 orang yang benar-benar berhenti dari pekerjaannya dan memulai hidup yang lebih baik. Kembali lagi ke faktor keluarga, teman dan lingkungan serta ekonomi yang memaksa mereka untuk bekerja seperti itu.

Menurut saya, saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Aslam bahwa faktor keluarga, teman dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap banyak kasus narkodan dan HIV/AIDS. Dalam kasus seperti itu, kita tidak bisa 100% menyalahkan orang yang memakai narkoba atau menjadi PSK. Pasti ada alasan mengapa mereka bisa menjadi seperti itu dan yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya namun jika sudah terjadi yang bisa kita lakukan adalah mendukung mereka untuk berubah bukan malah menjauhinya. Menjauhinya tidak akan menyelesaikan masalah. Saya sangat kagum membaca sosok Aslam karena memotivasi saya sebagai anak penerus bangsa untuk bisa berbuat baik kepada lingkungan yang lebih baik. Saya berharap kedepannya kesadaran terhadap narkoba dan HIV/AIDS lebih meningkat sehingga tidak ada lagi kasus seperti ini di Indonesia bahkan seluruh dunia.

Sekian rangkuman dan pendapat saya tentang kolom kompas edisi Rabu, 29 oktober 2014, bila ada kesalahan saya mohon maaf dan semoga tulisan saya ini bisa berguna bagi banyak orang. Terimakasih

Ni Made Laura Theux
LA64
1801434241

Definisi Critical Thinking, Logic, And Fallacies

Berpikir Kritis
(Critical Thinking)

Apakah berpikir kritis?
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Berpikir kritis mencakup ketrampilan menafsirkan dan menilai pengamatan, informasi, dan argumentasi. Berpikir kritis meliputi pemikiran dan penggunaan alasan yang logis, mencakup ketrampilan membandingkan, mengklasifikasi, melakukan pengurutan (sekuensi), menghubungkan sebab dan akibat, mendeskripsikan pola, membuat analogi, menyusun rangkaian, memberi alasan secara deduktif dan induktif, peramalan, perencanaan, perumusan hipotesis, dan penyampaian kritik. Berpikir kritis mencakup penentuan tentang makna dan kepentingan dari apa yang dilihat atau dinyatakan, penilaian argumen, pertimbangan apakah kesimpulan ditarik berda- sarkan bukti-bukti pendukung yang memadai.
Berpikir kritis tidak sama dengan berde- bat atau mengkritisi orang lain. Kata “kritis” terhadap suatu argumen tidak identik dengan “ketidaksetujuan” terhadap suatu argumen atau pandangan orang lain. Penilaian kritis bisa saja dilakukan terhadap suatu argumen yang bagus, sebab pemikiran kritis bersifat netral, imparsial dan tidak emosional.
Berpikir kritis merupakan ketrampilan berpikir universal yang berguna untuk semua profesi dan jenis pekerjaan. Demikian juga berpi- kir kritis berguna dalam melakukan kegiatan membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, berdiskusi, dan sebagainya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Analisis yang kritis dapat meningkatkan pemahaman tentang suatu masalah. Pemikiran yang analitis, diskriminatif, dan rasio- nal, membantu memilih alternatif solusi yang berguna dan menyingkirkan solusi yang tak berguna. Pemikiran yang reflektif dan independen dapat menghindari keterikatan kepada keyakinan yang salah, sehingga memperkecil risiko untuk pengambilan keputusan salah yang didasarkan pada keyakinan yang salah tersebut.
Berpikir kritis juga berguna untuk mengekspresikan ide-ide. Pemikiran kritis memili- ki peran penting dalam menilai manfaat ide-ide baru, memilih ide-ide yang terbaik, dan memodifi- kasinya jika perlu, sehingga bermanfaat di dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan kreativitas.
Ada 3 syarat diperlukan untuk memiliki kemampuan berpikir kritis:
1. Sikap untuk menggunakan pemikiran yang dalam di dalam melihat suatu permasalahan, dengan menggunakan pengalaman dan bukti yang ada
2. Pengetahuan tentang metode untuk bertanya dan mengemukakan alasan dengan logis
3. Ketrampilan untuk menerapkan metode tersebut
Karakteristik pemikiran kritis
Berpikir kritis memerlukan upaya terus-menerus untuk menganalisis dan mengkaji keyakinan, pengetahuan yang dimiliki, dan kesimpulan yang dibuat, dengan menggunakan bukti-bukti yang mendukung.
Berpikir kritis membutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi prasangka, bias (keberpi- hakan), propaganda (misalnya, propaganda peru- sahaan obat), kebohongan, distorsi (penyesatan), misinformasi (informasi yang salah), egosentris- me, dan sebagainya.
Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk mengenali masalah dengan lebih tajam, menemukan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengumpulkan infor- masi yang relevan, mengenali asumsi dan nilai- nilai yang ada di balik keyakinan, pengetahuan, maupun kesimpulan.
Berpikir kritis mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan diskriminatif (yakni, melihat dan membuat perbedaan yang jelas tentang setiap makna), kemampuan untuk menafsirkan data, menilai bukti-bukti dan argumentasi, mengenali ada-tidaknya hubungan yang logis antara dugaaan satu dengan dugaan lainnya.
Demikian juga berpikir kritis meliputi kemampuan untuk menarik kesimpulan dan generalisasi yang bisa dipertanggungjawabkan, menguji kesimpulan dan generalisasi yang dibuat, merekonstruksi pola keyakinan yang dimiliki berdasarkan pengalaman yang lebih luas, dan melakukan pertimbangan yang akurat tentang hal- hal spesifik dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik pemikir kritis
Berpikir kritis dapat terjadi ketika seorang membuat keputusan atau memecahkan suatu masalah. Ketika seorang mempertimbangkan apa- kah akan mempercayai atau tidak mempercayai, melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan, atau mempertimbangkan untuk bertindak dengan alasan dan kajian yang kuat, maka ia sedang menggunakan cara berpikir kritis.
Seorang yang berpikir kritis akan mengkaji ulang apakah keyakinan dan pengetahu- an yang dimiliki atau dikemukakan orang lain logis atau tidak. Demikian juga seorang yang berpikir kritis tidak akan menelan begitu saja kesimpulan-kesimpulan atau hipotesis yang dike- mukakan dirinya sendiri atau orang lain.
Seorang pemikir kritis memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:
1.    Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan dan masalah penting, merumuskannya dengan jelas dan teliti
2.    Memunculkan ide-ide baru yang berguna dan relevan untuk melakukan tugas. Pemikiran kritis memiliki peran penting untuk menilai manfaat ide-ide baru, memilih ide-ide yang terbaik, atau memodifikasi ide-ide jika perlu
3.    Mengumpulkan dan menilai informasi- informasi yang relevan, dengan menggunakan gagasan abstrak untuk menafsirkannya dengan efektif
4.    Menarik kesimpulan dan solusi dengan alasan yang kuat, bukti yang kuat, dan mengujinya dengan menggunakan kriteria dan standar yang relevan
5.    Berpikir terbuka dengan menggunakan berbagai alternatif sistem pemikiran, sembari mengenali, menilai, dan mencari hubungan-hubungan antara semua asumsi, implikasi, akibat-akibat praktis
6.    Mampu mengatasi kebingungan, mampu membedakan antara fakta, teori, opini, dan keyakinan
7.    Mengkomunikasikan dengan efektif kepada orang lain dalam upaya menemukan solusi atas masalah-masalah kompleks, tanpa terpengaruh oleh pemikiran orang lain tentang topik yang bersangkutan
8.    Jujur terhadap diri sendiri, menolak manipulasi, memegang kredibilitas dan integritas ilmiah, dan secara intelektual independen, imparsial, netral
LOGIC
(LOGIKA)

Definisi Logika
Dalam sejarah perkembangan logika, banyak definisi dikemukakan oleh para ahli, yang secara umum memiliki banyak persamaan. Beberapa pendapat tersebut antara lain:
The Liang Gie dalam bukunya Dictionary of Logic (Kamus Logika) menyebutkan: Logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul (correct reasoning).
Menurut Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.
Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos berarti: sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (fikiran), kata, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos berarti mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme atau dalam bahasa latin disebut logica scientia yang berarti ilmu logika, namun sekarang lazim disebut dengan logika saja.
Definisi umumnya logika adalah cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan  sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut.
Berdasarkan proses penalarannya dan juga sifat kesimpulan yang dihasilkannya, Logika dibedakan antara logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang  dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain karena proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Logika deduktif karena berbicara tentang hubungan bentuk-bentuk pernyataan saja yang utama terlepas isi apa yang diuraikan karena logika deduktif disebut pula logika formal.
Logika Sebagai Cabang Filsafat
Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk memasarkan pikiran-pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesata penalarannya. Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. Logika mengatakan yang bentuk inferensi yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofi, tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematika.
Macam-Macam Logika
1.  Logika Alamiah
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.
2.  Logika Ilmiah
         Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.
Kegunaan Logika
1.  Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2.  Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.  Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.  Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
5.  Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
6.  Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7.  Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8.  Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Hukum Dasar Logika
Ada empat hukum dasar dalam logika yang oleh John Stuart Mill (1806-1873) disebut sebagai postulat-postulat universal semua penalaran (universal postulates of all reasonings) dan oleh Friedrich Uberweg (1826-1871) disebut sebagai aksioma inferensi. Tiga dari keempat hukum dasar itu dirumuskan oleh Aristoteles, sedangkan yang satu lagi ditambahkan kemudian oleh Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716). Keempat hukum dasar itu adalah:
1. Hukum Identitas (Law of Identify) yang menegaskan bahwa sesuatu itu adalah sama dengan dirinya sendiri (P = P).
2. Hukum Kontradiksi (Law of Contradiction) yang menyatakan bahwa sesuatu pada waktu yang sama tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga tidak memiliki sifat tertentu itu (tidak mungkin P = Q dan sekaligus P ≠ Q).
3. Hukum Tiada Jalan Tengah (Law of Excluded Middle) yang mengungkapkan bahwa sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu dan tidak ada kemungkinan lain (P = Q atau P ≠ Q).
4. Hukum Cukup Alasan (Law of Sufficient Reason) yang menjelaskan bahwa jika terjadi perubahan pada sesuatu, perubahan itu haruslah berdasarkan alasan yang cukup. Itu berarti tidak ada perubahan yang terjadi dengan tiba-tiba tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hukum ini ialah pelengkap hukum identitas.
FALLACIES
         Menurut saya kata fallacies ini dimaksud dengan kekeliruan atau kesesatan atau kesalahpahaman. Dalam proses belajar pasti kita pernah mengalami kekeliruan terhadap sesuatu yang telah kita pelajari. Kekeliruan disini wajar terjadi, namun biasanya kekeliruan menyebabkan persepsi yang berbeda terhadap suatu pembahasan. Maka dari itu dibutuhkan critical thinking dan logic agar tidak terjadi fallacies ini.
         Sekian tadi pembahasan tentang critical thinking, logic, dan fallacies yang bisa saya jabarkan. Jika ada kesalahan kata saya mohon maaf. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya. Terimakasih
Referensi 

Ni Made Laura Theux
LA64
1801434241



Sunday, 26 October 2014

"Heni Wardatur Rohmah" Kompas Edisi Selasa, 21 Oktober 2014


Heni Wardatur Rohmah (37),  perempuan inspiratif yang gemar membaca ini lahir di Rembang, 27 Februari 2014. Karena kegemeran membacanya Heni telah mengumpulkan banyak buku dan meminjamkan koleksi buku perputakaan keluarganya kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan. Ini Ia lakukan karna Ia tidak mau buku-buku tersebut hanya bisa dinikmati oleh keluarga kecilnya. Buku-buku inipun disebar bergantian ke beberapa sekolah hingga para petani dan para peternak di daerah Yogyakarta bisa memanfaatkannya.

Berawal dari hobinya membaca buku yang akhirnya diturunkan kepada anaknya, Heni telah mengumpulkan 600 eksempelar buku sejar tahun 2002. Dengan terkumpulnya buku-buku inilah Heni dan keluarganya mempunyai ide untuk membagikannya kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman. Mereka prihatin kurangnya buku yang menarik minat membaca anak-anak di daerah tersebut.

Kegiatan Heni dan keluarganya inipun menarik perhatian pemerintah setempat sehingga setelah 6 bulan kegiatan ini berjalan, perpustakaan daerah Sleman mengibahkan1000 buku untuk menambah koleksi Heni dan keluarganya.

Pada pertengahan tahun 2010 Heni dan keluarganya mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Aksara di halaman rumah mereka, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dukungan untuk TBM Mata Aksara pun menyebarluas dengan adanya sumbangan motor keliling dan sukarelawan dari pemerintah setempat guna mengantar buku ke daerah-daerah yang slama ini memiliki kurangnya akses untuk mendapatkan buku-buku yang layak.

Banyak keuntungan yang didapat dari kegiatan ini, diantaranya anak-anak menjadi mengenal kembali beberapa permainan tempo dulu yang sudah jarang ditemui di kalangan anak-anak jaman sekarang. Para petani, peternak, bahkan ibu-ibu rumah tanggapun ikut merasakan dampak positifnya. Mereka jadi lebih terbantu dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang dapat menunjang kegiatan mereka.

"Saya merasa bahagia melihat ekspresi orang yang menjadi percaya diri bahwa mereka pun bisa berkarya. Hal itu membuat sata senang dan menyemangati saya untuk terus berbuat." ujar Heni.

Perempuan Indonesia yang bisa berdedikasi tinggi untuk memajukan daerahnya bahkan mungkin untuk Indonesia ini sangat patut untuk dicontoh dan dijadikan inspirasi bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang hebat, perempuan yang mampu membangun bangsa. Dengan hobinya yang simple Ia bisa merubah dunianya. Sangat inspiratif dan membuat saya terkesima. Saya ingin bisa menjadi perempuan seperti Beliau yang dapat memajukan bangsa mulai dari hal yang kecil. Terimakasih Ibu Heni telah memberi saya semangat untuk berjuang demi diri saya sendiri dan orang lain.

Ni Made Laura Theux
LA64
1801434241

"Calvin Kizana Pencipta Aplikasi PicMix" Kompas Edisi Selasa, 14 Oktober 2014


APLIKASI PicMix, yang sudah diunduh lebih dari 23 juta orang dari berbagai platform itu, buatan orang Indonesia. Calvin Kizana (40) adalah sosok yang mewujudkan PicMix, aplikasi fotografi pada perangkat bergerak (”mobile gadget”).

Calvin Kizana, pria kelahiran Jakarta, 27 Desember 1973 ini adalah pencipta aplikasi PicMix. Banyak orang yang meremehkan kemampuan orang Indonesia dalam menciptakan aplikasi, namun telah dibuktikan oleh Calvin Kizana bahwa orang Indonesia juga bisa membuat aplikasi yang mendunia.

Sejak dibangku SMA, Calvin suka mengotak-ngatik komputer. Setelah lulus SMA Ia harus bekerja untuk bisa melanjutkan kuliahnya karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayainya kuliah. Dari situlah karirnya di bidang komputer dimulai. Dia bekerja merakit komputer, peranti lunak dan melatih mereka yang membutuhkan. Malam harinya Dia mengikuti kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dia juga pernah bekerja di perusahaan Apple Indonesia. Selulus kuliah Ia bekerja di beberapa perusahaan di Singapura dan AS. 

Setelah peristiwa 11 September 2001 di AS, Calvin kembali ke Tanah Air. Lalu Dia mendirikan perusahaan TI bernama Elasitas. Perusahaan yang dipimpinnya selama 12 tahun itu sukses menjual jasa-jasa pembuat perangkat lunak dan lain-lain. Mulai terlintas dipikirannya untuk membuat produk sendiri daripada membuat produk untuk orang asing. Peluangnya untuk sukses juga besar karna Ia telah belajar banyak dari orang asing.

Pada Tahun 2012 Ia menciptakan aplikasi yang bernama PicMix. Awalnya Ia melihat aplikasi Intagram yang sukses padahal itu hanya aplikasi yang mengunduh foto. Dari situlah kesuksesannya berlanjut. Dalam dua bulan PicMix telah meraup satu juta pengguna dan bukan hanya dari Indonesia namun juga luar Negeri. 

”Saya kesal, kok orang tak percaya dan meremehkan kemampuan orang Indonesia membuat aplikasi? Di sisi lain senang karena aplikasi yang saya buat sejajar dengan aplikasi buatan orang asing,” kata Calvin di Jakarta, akhir September lalu.

Ia mulai menekuni aplikasi ini dengan serius sampai akhirnya sekarang aplikasi PicMix telah digunakan oleh 23 juta pengguna di seluruh dunia.

Untuk mengembangkan PicMix, dia memilih Yogyakarta sebagai tempat riset dan Jakarta untuk bisnis. ”Anak muda (Indonesia) itu kreatif, pemerintah harus bisa menjaga agar talenta-talenta muda itu tidak kabur ke luar negeri,” katanya.

"We should believe that with nothing we can be something. All you need is just keep fighting." Itu kata-kata yang bias saya simpulkan dari sosok Calvin Kizana yang sangat menginspirasi saya. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya, asal kita mau berusaha untuk mewujudkan cita-cita pasti ada jalannya. Jangan pernah remehkan oranglain mau suku apapun, negara manapun, kalau Dia benar-benar mau belajar pasti bisa sukses. 

Ni Made Laura Theux
LA64
1801434241

"Sosok David Chiang di Dunia Persilatan" Kompas Edisi Selasa, 7 Oktober 2014


DAVID CHIANG, actor laga Hongkong yang terkenal pada era 1970-an ini lahir di Suzhou, Tiongkok, 29 Juni 1947. Beliau terkenal karena sejumlah film yang dibintanginya pada awal tahun 1970-an, seperti The Heroic Ones, The Generation Gap, The New One-Armed Swordsman, dan Vengeance. Film-film produksi Shaw Brother ini dikenal di beberapa kawasan Asia termasuk Indonesia.

Pada pekan lalu Beliau berkesempatan untuk datang ke Jakarta dan turun gunung untuk menandai penayangan kembali film-film silat yang dibintanginya di saluran berbayar Celestial Classic Movies pada Oktober ini. Dan film-film tersebut akan ditayangkan setiap sabtu mulai Oktober ini.

Di dunia layar lebar, nama David Chiang tidak terpisahkan dengan Ti Lung dan sutradaranya Chang Cheh. Keempat film-film produksi Shaw brother yang akan ditayangkan pada oktober ini melibatkan trio David Chiang, Ti Lung dan Chang Cheh. Mereka merupakan bagian dari masa kejayaan perusahaan Shaw Brother.

David Chiang mengenang masa 1970-an sebagai masa yang tidak terlupakan karena kejayaannya. Sebelum nama David Chiang muncul banyak aktor-aktor yang terkenal namun akhirnya menyurut. Karier sebagai aktor laga, ada kadaluarsanya menurut dia sehingga David sempat berpikir untuk mencari peran alternatif sesuai perubahan usianya. Namun Chang Cheh memberi saran untuk tidak mengubah karakternya sebagai Hero. "Sekali kamu menjadi Hero, kamu harus menjadi Hero selamanya". Kata-kata itulah yang selalu diingat David hingga ia bisa tetap eksis sampai sekarang sebagai "Jagoan". Ia telah malang melintang dalam 137 judul film dan 30 serial televisi.

"Saya tidal percaya kepada luck. Tentu kita butuh keberuntungan, tetapi saya kebih percaya kepada kerja keras. Apakah keberuntungan itu bisa menyertai karier seseorang terus-menerus selama 60 tahun seperti karier saya?" katanya.

"Bukan hanya kerja keras, kita juga harus mencintai pekerjaan yang kita tekuni." kata sang pendekar.

Menurut saya sosok David Chiang sangat menginspirasi saya dalam perjuangan hidupnya hingga bisa sampai saat ini. Dengan jenjang kariernya yang sungguh luar biasa dan diumurnya yang sudah tua ini Beliau masih eksis dan terus berjuang untuk tetap melakukan yang terbaik dan mencintai pekerjaannya. Saya menjadi termotivasi untuk bisa menjadi seperti Beliau, tidak pantang menyerah, terus bekerja keras menunjukan kemampuan bukan hanya mengandalkan faktor "Luck" karena tidak selamanya kita bisa beruntung tanpa adanya usaha dan kerja keras. Dengan sosok David Chiang kita dapat belajar bahwa mencapai cita-cita atau keinginan kita tidak semudah bermimpi bisa mencapainya. Ayo mulailah berpikir kedepan dan lakukan apapun yang bisa kita lakukan selagi masih ada kemauan pasti ada jalan.

Ni Made Laura Theux
LA64
1801434241